Pajak Naik Jadi 12%?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan bahwa program dan kebijakan Presiden Joko Widodo akan tetap dilanjutkan di masa kepemimpinan presiden selanjutnya. Salah satu kebijakan tersebut adalah rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada tahun 2025. Saat ini, tarif PPN berada pada angka 11%, yang mulai berlaku sejak tahun 2022.

In Today’s Email:

• Kenapa Naik Lagi?

• Cuma 1% Sih, Tapi…

BEST BUY

TOP STORY

Kenapa Naik Lagi?

Ternyata PPN naik tanpa disadari adalah kesepakatan bersama dari masyarakat. Kenaikan pajak yang dijadwalkan pada tahun 2025 ini akan terus dilaksanakan karena merupakan bagian dari keputusan masyarakat yang telah memilih pemerintahan baru yang melanjutkan program-program dari Presiden Joko Widodo.

Jadi begini, menurut Pasal 7 ayat 1 UU HPP, tarif PPN yang tadinya 10% itu ditambah jadi 11% sejak 1 April 2022. Terus, rencananya bakal naik lagi jadi 12% paling lambat pada 1 Januari 2025.

Meskipun begitu, pemerintah bisa mengganti tarif PPN dari yang paling minim 5% sampai maksimal 15% dengan ngeluarin aturan pemerintah atau PP, setelah diskusi dulu sama DPR, sesuai yang diatur di Pasal 7 ayat 3 UU PPN.

Cuma 1% Sih, Tapi…

Kalau pajak naik, harga barang dan jasa juga cenderung meningkat. Ini dapat mengurangi daya beli konsumen karena mereka harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk beli barang.

Tapi, naikin pajak bisa bikin pemerintah punya lebih banyak pemasukan. Hal ini bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan keamanan. Jadi, hidup masyarakat juga bisa lebih baik dan nyaman.

Hmm, jadi naikin pajak adalah keputusan yang tepat atau gimana nih menurut kalian? 🤔

BERITA LAINNYA

Sidang Isbat Tetapkan 1 Ramadan 1445 Hari Selasa 12 Maret 2024

Roda Ekonomi Berputar Kencang Saat Ramadan

Himbauan Dari MUI, Jangan Sampai Politik Rusak Kekhusuan Berpuasa Ramadan

DON’T MISS